Ø MONITOR
Sebelum kita
membahas cara kerja monitor, kita harus tau apa itu monitor dan klasifikasi
monitor dan selanjutnya baru membahas prinsip kerja monitor.
Monitor komputer adalah salah
satu jenis soft-copy device,
karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar
yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data
ataupun informasi masukan.
Monitor
memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan
ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang
akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor.
Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar
dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar
(flat).
Jenis-jenis monitor
Untuk saat
ini monitor komputer terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:
- monitor Tabung sinar kathoda
- monitor LCD
- monitor plasma
- monitor OLED
- · Monitor Tabung sinar kathoda
Tabung sinar katoda (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT), ditemukan
oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak
digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT
dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh
pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari
layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
Sinar katoda
adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katoda yang
dipanaskan dari sebuah tabung vakum.
Dalam tabung
sinar katoda, elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi pancaran,
dan pancaran ini di”defleksi” oleh medan magnetik untuk men”scan” permukaan di
ujung pandan (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar
atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material pada
layar ini, maka elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya.
- · Monitor LCD
Tampilan kristal cair (Inggris: Liquid Crystal Display)
juga dikenal sebagai LCD adalah
suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil
utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat
elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Kini LCD
mendominasi jenis tampilan untuk komputer desktop maupun notebook karena
membutuhkan daya listrik yang rendah, bentuknya tipis, mengeluarkan sedikit
panas, dan memiliki resolusi tinggi.
Pada LCD
berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang
terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut
sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber
cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian
belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya
yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra.
Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh
polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan
beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
- · Monitor Plasma
Tampilan plasma adalah sebuah
tampilan layar datar emisif di mana cahaya dihasilkan oleh phosphor yang
tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar gelas.
Gas yang dilepas muatannya tidak mengandung merkuri (berlawanan dengan AMLCD);
sebuah campuran gas mulia (neon dan xenon) digunakan. Campuran gas ini sulit
bereaksi dan sama sekali tidak berbahaya.
- · Monitor OLED
Organic Light-Emitting Diode (OLED) atau dioda cahaya organik adalah sebuah semikonduktor
sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik. OLED digunakan dalam
teknologi elektroluminensi, seperti pada aplikasi tampilan layar atau sensor.
Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari
1 mm.
OLED
merupakan piranti penting dalam teknologi elektroluminensi. Teknologi tersebut
memiliki dasar konsep pancaran cahaya yang dihasilkan oleh piranti akibat adanya medan listrik yang diberikan.
Teknologi OLED dikembangkan untuk memperoleh tampilan yang luas, fleksibel,
murah dan dapat digunakan sebagai layar yang efisien untuk berbagai keperluan
layar tampilan.
Jumlah warna
dari cahaya yang dipancarkan oleh piranti OLED berkembang dari satu warna
menjadi multi-warna. Fenomena ini diperoleh dengan membuat variasi tegangan
listrik yang diberikan kepada piranti OLED sehingga piranti tersebut memiliki
prospek untuk menjadi piranti alternatif seperti teknologi tampilan layar datar
berdasarkan kristal cair.
Mekanisme kerja OLED yaitu jika pada elektroda diberikan medan
listrik, fungsi kerja katoda akan turun dan membuat elektron-elektron bergerak
dari katoda menuju pita konduksi di lapisan organik. Keadaan ini mengakibatkan
munculnya lubang (hole) di pita valensi. Anoda akan mendorong lubang
untuk bergerak menuju pita valensi bahan organik. Keadaan ini mengakibatkan
terjadinya proses rekombinasi elektron dan lubang di dalam lapisan organik
dimana elektron akan turun dan bersatu dengan lubang lalu memberikan kelebihan energi
dalam bentuk foton cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Pada akhirnya akan
diperoleh satu jenis pancaran cahaya dengan panjang gelombang tertentu
bergantung pada jenis bahan pemancar cahaya yang digunakan
Cara Kerja MONITOR
Prinsip kerja
monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja
televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar
menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang
memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati
serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian
tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar
tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan
berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat
tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar
tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk
berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat
dibentuklah gambar.
Teorinya,
untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari
kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya
sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua
garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung,
sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk
menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya Belia dapat nonton objek yang
seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.
Pada masa
awal-awal kelahira nteknologi televisi, para ilmuwan yang merancang televisi
dan tabung gambar menemui hambatan teknis. Seperti yang Belia tahu, TV zaman
baheula belumlah sekeren dan secanggih sekarang, eh maksudnya belum mampu
menampilkan detail gambar seperti sekarang.
Dulu, lapisan
yang berpendar dalam tabung gambar kualitasnya nggak sebaik sekarang. Jadi
kualitas pixel yang dihasilkan juga tidak seoptimal sekarang. Kini, seiring
dengan perkembangan teknologi komputer yang membutuhkan kualitas TV dan monitor
tabung yang lebih baik, untungnya kualitas lapisan berpendar dalam tabung
monitor telah lebih baik.
Hasilnya
diperoleh tabung gambar yang mampu menghasilkan gambar dengan resolusi yang
lebih tinggi. Wajar aja, soalnya komputer banyak berurusan dengan text, dan itu
membutuhkan detil gambar yang tinggi.
Sayangnya,
teknologi monitor dengan tabung CRT ini ditengarai memiliki banyak pengaruh
buruk bagi kesehatan penggunanya. Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos
berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan.
Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau
televisi tabung.
Tapi manusia
menemukan teknologi baru yang siap menggantikan tabung gambar sebagai alat
tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid Crystal Display), yang
memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan bobot peranti display monitor.
Selain itu, teknologi yang satu ini disebut-sebut akrab bagi kesehatan
penggunanya.
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara
sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil
menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi
tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan
perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina
memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin
tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi
produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya
yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi
dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang
tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi
mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan
sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu,
walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu
besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang
diproduksi secara massal.
Di abad 21 ini teknologi berkembang dengan cepat dan
tidak mengenal batas ruang dan waktu. Salah satu teknologi yang sangat
bermanfaat dan di gunakan orang diseluruh dunia adalah computer. Dengan
computer banyak tugas manusia yang bisa terselesaikan. Computer sebagai alat
yang membantu tugas manusia. Banyak hal yang bisa dilakukan manusia dengan
computer. Salah satu prinsip yang bisa manusia ambil dari computer adalah
WYSIWYG (What You See Is What You Get), apa yang terlihat (di layar monitor
atau media input) adalah apa yang akan anda dapatkan. Semua itu tidak
terlepas dari fungsi sebuah alat yang dinamakan Printer.
Dari waktu ke waktu, teknologi printer terus
berkembang sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan
komputer dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut.
Printer dalam bahasa Indonesianya berarti pencetak (alat cetak). Istilah
‘printer’ saat ini sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung
dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah
kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer. Saat ini, merk produk
printer yang sering digunakan diantaranya adalah Epson, Brother, Hewlett
Packard (HP), Canon, Lexmark dan masih banyak lagi.
Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras)
yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar
dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang
dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah
banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka
akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah
maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.
Jenis printer Dot Metrik merupakan printer yang metode
pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik
titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan
kurang halus dan juga kurang bagus. menurut sejarahnya jenis printer Dot Matrix
ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak
dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan
tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis
dot metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300,
espson LX 800 dan lain-lain.
Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964,
pada tahun 1970, sebagian besar industri printer dot matrix dimiliki oleh
perusahaan Digital dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end
dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah printer dot
matrix pada masa awal perkembangan printer dot matrix. pada tahun 1970-1990
printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi
hasil dan harganya. Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang
mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.
Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis
ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik
karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling
berhubungan.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9
ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada
saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui
gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan
character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80,
adalah 80 caharacter per second.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan
sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan
jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon
yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu
pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix.
Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada
pula yang non-color. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai
satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan pita
(karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan
kuning.
Printer ini masih banyak digunakan karena memang
terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih
murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan
laserjet.
Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather
di Xerox pada 1969. Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang
dimodifikasi.
Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih
kompleks karena selain memiliki lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus
tepat alignment antar warnanya.
Jenis printer laset jet merupakan jenis printer yang
metode pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan
menggunakan perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih bagus jika
dibandingkan dengan jenis printer dot metrix maupun ink jet, printer laser jet
juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga
lebih cepat kering seperti pada hasil ceta pada mesin photo copy.
Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin
fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:
* Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat
drum (photo conductor) bermuatan positif.
* Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada
permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari
computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak
sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan
negative.
* Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk
ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area
bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar
laser.
* Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga
digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona.
Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas
dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan
kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di
drum.
* Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada
fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk
toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan
ke baki output.
* Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan
ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai
seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu,
drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.
* Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya
Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif
sejak 1950 dan printer inkjet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru
dikembangkan pada 1970 dan dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Canon.
Jenis printer Ink jet merupakan jenis printer yang metode
pencetakannya menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis
printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer
dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan
warna.
Pada printer
jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara
menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang
pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen
printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat
membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin
menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu
beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan
pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan
menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan
selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
Pada printer LCD dan LED cara kerjanya sama dengan
printer laser, hanya saja alih-alih menggunakan laser, printer jenis ini
menggunakan konsep LCD atau LED sebagai penembak ion-ion pada photoreceptor.
Printer LED lebih dikenal dibandingkan dengan printer LCD. Printer LED lebih
cepat dibandingkan dengan printer laser, karena ion yang ditembakkan langsung
menyeluruh ke seukuran kertas. Mengurangi bagian yang bergerak dibandingkan
dengan printer laser. Printer ini menghasilkan grafis berkualitas tinggi dan gambar.
6. Thermal printer
Menggunakan pin yang dipanaskan yang menekan kertas yang sensitive terhadap panas. Biasanya banyak digunakan pada kalkulator dan mesin faks.
5. Plotter
Jenis printer yang dirancang khusus untuk mencetak gambar ataupun grafik. Printer ini sengaja dirancang untuk mencetak gambar atau grafik landscape. Cara kerja nya head dari plotter terdiri beberapa buah pena berwarna yang secara terus menerus bergerak keatas kertas agar menghasilkan gambar yang sudah dirancang. Inkjet plotters merupakan plotter jenis lain yang bias menghasilkan berbagai gambar dengan menggunakan semprotan tinta dari berbagai warna yang kemudian akan menempel pada kertas yang tergulung dalam drum. Computer yang terhubung dengan plotter mengontrol pergereakan drum serta penyemprotan dari tinta yang bersangkutan. Inkjet plotter dapat menghasilkan berbagai kombinasi warna gambar secara cepat, tenang dan cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar